SINOPSIS ANNA EPISODE 4
Diparkiran tempt tinggal yumi dan anna asli, yumi melihat anna turun dari mobilnya, dgn tak sadar yumi menginjak gas dan ingin menabrakan mobil ke arah anna.
Tp rem lgsung di injak, anna yg sedang tlp meneriaki yumi
"kenapa? Tidak berani?" Sambil tertawa terbahak bahak.
Hari berganti, yumi pergi menemui orang2 yg meloby untuk mendukung suaminya tapi jg meminta imbalan untuk dibantu urusanya klau suaminya terpilih. Urusan politik win2 solution, setelah pertemuan itu yumi membawa uang tunai 100jt di tasnya.
Saat akan turun mobil, kebetulan dia bertemu anna, diberikannya tas itu untuk anna, tp anna dengan tegas menolak dan membuang tas berisi uang2 itu, dia meminta 3 miliar, kenapa hanya 100jt, dia mengancam akan menelpon suaminya.
Yumi terdiam, sambil berjalan anna berkata
"Yumi~a, jgan lupa setiap bertemu aku, pakailah tangga utk naik jangan pakai lift" tawa anna terbahak bahak meninggalkan yumi.
Di kantor tmpt jiwon bekerja, dia teringat masalalu saat bersama yumi dan teman2nya, seminggu sebelum yumi akan pergi ke amerika dgn jaeho dia terus membual kalau dia akan mengambil kelas bahasa di universitas kolombia. Awalnya temanya ragu, jika yumi mengaku tinggal di amerika kenapa dia repot2 ambil kelas bhs inggris. Yumi berdalih dia msh belum fasih berbahasa inggris.
Di episode 2 saat yumi bergabung dgn tim majalah jiwon, jiwon smpt bertanya drmana asal yumi, yumi awalnya mengaku dari hongcheon, tp saat ditanya sekolah sma mana dia berkata kalau hongcheon adl kampung halamanya sdgkan dia dari kecil tinggal di Amerika krn bisnis ayahnya. Itulah kenapa pertanyaan teman yumi aneh kenapa yumi repot2 ambil kelas bahasa lagi jika dia dlu mengaku pernah tinggal di amerika.
Tersadar dari masalalunya, jiwon mnghubungi pihak kampus bagian administrasi penerimaan mahasiswa, dia meminta data siswa atas nama lee yumi. Keesokan harinya jiwon ke kampus menemui staff admin tsb, dia memberikan selembar kertas berisi nam yumi dari tahun 1995~2005 ada 7 nama siswa dengan nama lee yumi, tapi tak ada satupun nama yumi yg diterima di fakultas seni.
Jiwon yg memandangi kertas itu muram dan gelisah. Siapa yumi yang kukenal selama ini.
Diapun menyusuri jalan gosiwon tempat dulu dia dan yumi menetap yang sekarang sudah berubah total menjadi rumah villa, rumah susun orgkaya biasanya satu gedung hanya 5 lantai, area lantai pertamanya area parkir.
Didepan gedung itu dia bertemu pemilik gosiwon lama, yg trnyata sekarang jg pemilik villa itu, ibu kost itu mengajak jiwon kerumahnya minum teh dan bertanya kabar. Saat menanyakan ingatkan dengan yumi, ibu kost lgsung menjawab
"Bagaimana aku bisa lupa dengan gadis itu, saat dia pindah dia kabur tanpa membayar biaya sewa 2 bulan kepadaku."
"Kabur?"
"2 bulan itu kukira dia hanya mengurung diri dikamarnya, tidak keluar kamar, tlp jg tidak diangkat, lalu kutlp ke ortunya, mereka berkata yumi ke amerika."
"Saat aku membuka kamarnya dan mau membereskan kamar itu, aku syok, betapa kamar itu penuh dengan barang2 yumi, baju, sepatu semua berserakan. Setelah itu aku mencoba ke desa yumi tinggal untuk meminta uang sewa ke ayahnya, dan biaya transporsi kesananya juga."
"Gangwondonya dimana?"
"Hongcheon"
"Ada toko tailor satu2nya di depan pintu masuk pasar hongseong, aku teringat betapa mereka mendkung anaknya sekolah, setiap cuseok mereka selalu memberiku buah melon yg mahal."
Scene berganti dengan yumi yg menaiki tangga ke lantai 23. Dia teringat kata2 anna yg berkata kalau masih ada waktu utk mengumpulkan uang 3 miliar won itu.
Di kantor jiwon, senior bertanya ke jiwon "bukankah ini tindakan culas, lee anna istri jihoon mendirikan yayasan beasiswa saat kondisi kampanye seperti ini?"
Jiwon bergegas menemui kepala akademy rekannya yg ia kenalkan pada yumi dulu. Jiwon bertanya mengenai yumi saat bekerja sbg tutor di akademy.
Dia bekerja dengan baik, siswa2 jg suka dengnnya."
"Berapa siswa yg dikirim yumi ke universitas?"
"Sebentar, Yale 1, 2 orang ke California Arts, 1 ke Chicago, 3 ke SUB, 1 orang ke UK."
"Apakah ada hal lainnya yg ganjil dr yumi?"
"Dia tdk lancar brbahasa inggris, aksen britishnya aneh sekali."
"British?"
"Ya, krn murid disini tdk terlalu bisa bahasa korea, saat aku mendengar guru lee berbicara aksen britishnya aneh sekali."
Dikamar, yumi melist dftr2 nama sponsor utk yayasanya. Biasa ini taktik utk memuluskan biaya suaminya maju kampanye, krn para sponsors umumnya pengusaha2 besar. Ada 45 orang.
2017
Jiwon tiba di terminal Hongcheon, dia naik taksi, dan meminta supir mengantarnya ke pasar hongseong, supirpun kaget. Krn tidak ada lagi pasar hongseong, tmpt itu sudah menjadi stasiun. Jiwon mengutarakan tujuan dia ke pasar itu utk brtemu salah satu pemilik toko jas didepan jalan pasar, supirpun memberi ide utk mengantarnya ke pasar baru hongseong, umumnya penjual pasar sebelumnya dipindahkan kesana. Jiwon mengiyakan saran pak supir.
Tibalah jiwon di depan pasar hongseong, masuklah dia ke warung tradisional korea yang menjual menu2 lokal.
Belum dia memesan, penjual menyuguhkan sup utk jiwon, ia mengatakan biasa memberi menu pembuka sup kepada tamunya. Penjual itu adl bibi tetangga yumi dulu. "Dari seoul ya?"
"Bagaimana bibi bisa tahu?"
"Gadis cantik dan rapi biasanya dari Seoul"
"Maaf, sudah berapa lama bibi berjualan disini"
"Sudah hampir 40 tahun, dulu di pasar lama, tp sekarang sudah jd stasiun"
"Apakah bibi tahu pemilik toko jas didepan pasar?"
"Baekma tailor?"
"Tentu aku tahu."
"Anak perempuan pemilik tailor, yumi, apakah anda jg mengenalnya?"
"Yumi, pasti aku kenal, dia sekarang di amerika, apakah kamu kenal yumi?"
Scene beralih ke sekolah sma yumi sebelum dia pindah ke seoul, disana jiwon bertemu wali yumi, dia memuji yumi yg cantik dan pintar, sampai dia bercerita kalau alasan yumi keluar dan pindah adl krn dia menjalin hubungan cinta dengan gurunya.
Jiwon yg mendengar itu syok.
"Apakah anda tahu apa yg terjadi setelah yumi dikeluarkan?"
"Dia pernah mengunjungiku sekali sambil menangis sepanjang malam, sebelum akhirnya dia naik kereta pertama menuju seoul, setelah itu aku tdk prnah bertemu denganya lagi. Aku jg penasaran seperti apa sekarang yumi tumbuh."
Telepon jiwon tiba2 bergetar, trnyata dari ketua redaksi, meminta jiwon bertemu jihoon hari ini juga jam 7 malam tanpa alasan. Jiwon bersikeras dia di gangwondo, tapi atasan itu mengingatkanya "jangan kau lupa siapa yg merekomendasikanmu kepadaku." Telepon ditutup
Jiwon masih bingung maksd perkataan kepala redaksi.
Anna Asli
Anna dan ibunya ada di bandara.
Dia ada dibandara utk mnjemput suami dan anaknya dari amerika, anak anna bernama stella. Dia menggendong stella dan mengabaikan suaminya, meminta dia segera menyelesaikan perceraian mereka.
Ibu anna menyapa menantunya itu, dan meminta maaf atas sikap anaknya anna.
Suami anna menyampaikan setelah sidang selesai dia berencana tidak akan menemui anna, dan meminta anna mencari pengacara utk ajukan banding hak asuh anak. Krn suami anna bersikeras dialah yg akan menang hak asuh atas stella. Suami annapun pergi.
Jiwon
Dia bertemu jihoon disuatu tmpt yg sdh dijanjikan, disana jihoon dgn sombong mengatakan dialah yg meminta kepala bokuk memasukkan jiwon kesana, bukan krn kemampuan jiwon tp krn koneksi, itulah aku menikahi anna.
Jiwon pun mulai paham situasinya. Dia awalnya menolak permintaan jihoon utk meliputnya demi keuntungan kampanye. Tp dia tak pnya pilihan, jiwon jg diberi surat jual beli apartemen dari jihoon sbg imbalan.
Jiwon pusing bukan main, saat dia melihat catatan yg diselipkan jihoon di lembar kertas perjanjian jual beli real estate itu.
Tiba2 email masuk dari Yale University. Menyatakan bahw benar Lee Anna adlh alumni kampus itu dengan gelar Master of Art.
Jiwonpun semakin bingung dengan kepelikan kisah yumi.
Di Mall, anna asli sibuk membeli hadiah dan kue ultah untuk stella. Dia memesan roti dengan tulisan happy birthday stella dan akan diambil keesokan harinya, dia meminta dibuatkan cake enak yg benar2 fresh.
Hari pemilihan calon kandidat terkuat walkot Seoul partai demokrat dilaksanakan, dengan hasil perolehan tertinggi adl jihoon.
Anna asli duduk sendiri di gallery marais sambil meminum wine. Sebelumnya dia sudah menelepon buah hati stella mengatakan mereka akan bertemu besok pagi. Anna tampak diam melihat jam tangan dan mengecek ponsel sambil menyeruput wine. Sepertinya dia gelisah.
Dikantor bokuk daily, jiwon dan seniornya makan bersama membahas kemenangan jihoon, bgm bisa org sprti jihoon menang. Lantas jiwon tak sengaja menyeletuk ketus
"Akan mendapat jackpot jika menggali kebusukan jihoon." Senior mengingatkan jiwon utk berhati2 dalam berbicara, dia bisa saja dimusnahkan oleh jihoon.
Pesta kemenangan jihoon digelar dimarkas kampanye mereka. Jihoon mabuk dan bernyanyi pede.
Yumi pulang kerumah, dan melihat layar ponsel menunjukan jam 3 dinihari.
Cho yumi sekertaris jihoon mengantar yumi dan meminta yumi segera tidur.
"Jika suamiku pulang larut, biarkan dia tidur di hotel saja."
"Baik bu, saya akan menghubungi anda."
"Tidak perlu, antar saja lgsung dia ke hotel."
"Tetap saja, jika suami ibu meminta saya menelepon ibu, saya akan menghubungi ibu segera."
"Lalu anda kapan tidurnya Sekertaris cho?"
Sekertaris itu turun ke lift dgn menahan tangisnya, menandakan dia selama ini jarang tidur cepat krn tekanan kerja dari jihoon.
Paginya yumi terus berusaha mencari uang utk anna dgn terus menemui org2 sponsor suaminya.
Malam hari, saat pulang menemui orang2 penting itu yumi masuk ke apotik mencari obat, tak sengaja dia melihat tv mncul berita di gedung tak terpakai bernama Marais, ditemukan wanita meninggal dunia diduga bunuh diri dengan menyalakn bricket dan menghirup asapnya. Yumi yg tahu tempat itu segera pergi melihat tkp.
Yumi melewati para polisi dan terus melajukan mobilnya. Tibalah dia di apartemen, turun dari mobil dgn langkah pelan, dia berhenti di depan lift. Seperti org yg ketakutan diapun ragu untuk menekan lift, dan akhirnya dia memberanikan diri menekan lift.
Bersambung......
Komentar